www.google.co.id
Penyebabnya beragam, mulai dari semakin sulitnya mencari bahan baku, kurang disukai dan tidak ada yang mempopulerkan, dianggap kampungan, dan tidak ada generasi penerus. Sayang sekali bila makanan tradisional ini punah satu demi satu.
Makanan yang satu ini adalah makanan khas Betawi. Namanya Sengkulun. Makanan ini sesungguhnya tak murni Betawi, tetapi ada pengaruh budaya Cina. Ya, harus diakui, budaya Cina cukup kuat merasuk dalam budaya Betawi. Tak hanya kuliner, tapi juga dalam hal tarian.
Nah, sengkulun ini sepintas mirip kue keranjang. Permukaannya berbintil kasar, teksturnya lunak, kenyal, dan lembut. Itu karena sengkulun dibuat dengan bahan baku utama tepung ketan. Warnanya cokelat karena menggunakan gula merah yang sekaligus sebagai pemanis selain memakai gula pasir juga. Sedangkan yang membuatnya terasa gurih, tak lain santan kental. Waktu mengukusnya cukup lama, sekitar 2 jam.
Nah, sengkulun ini sepintas mirip kue keranjang. Permukaannya berbintil kasar, teksturnya lunak, kenyal, dan lembut. Itu karena sengkulun dibuat dengan bahan baku utama tepung ketan. Warnanya cokelat karena menggunakan gula merah yang sekaligus sebagai pemanis selain memakai gula pasir juga. Sedangkan yang membuatnya terasa gurih, tak lain santan kental. Waktu mengukusnya cukup lama, sekitar 2 jam.
Umumnya, orang Betawi makan sengkulun dengan mencocolnya pada kelapa parut.