Senin, 23 Mei 2011 | By: Jakarta Punya

Monumen Nasional

Sejarah Monas ( Monumen Nasional )

Tugu peringatan nasional / yang lebih dikenal Monas merupakan salah satu dari monumen yang di dirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat pada masa revolusi kemerdekaan melawan Belanda (penjajah).
Monas di bangun untuk memberi inspirasi dan membangkitkan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Monas adalah monumen sejarah sekaligus monumen nasionalisme bangsa Indonesia Monas ini mulai dibangun pada Agustus 1959 di areal seluas 80ha, dan arsiteknya adalah Soedarsono dan Frederich Silaban dengan Ir.Rooseno. Monumen ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1961 oleh Presiden.

Keistimewaan dari Monumen Nasional adalah pada bentuk tugunya yang unik. Sebuah batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni setinggi 137 m. Dipuncak monas terdapat cawan yang menopang nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 Ton, dan dilapisi emas 35 kg,Lidah Api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia ingin meraih kemerdekaan. Pelataran puncak dengan luas 11 x 11 dapat menampung sebanyak 50 pengunjung pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi.

Dari pelataran puncak Monas,pengunjung dapat menikmati pemandangan hiruk - pikuk dan keramaian susasana seluruh penjuru kota Jakarta . Arah Selatan, dari kejauhan tampak Gunung Salak berdiri kokoh. Arah Utara, lepas membentang dengan pulau-pulau kecil. Arah Barat, tampak Bandara Soekarno - Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.

Di pelataran puncak,17m lagi ke atas terdapat lidah api yang terbuat dari perunggu seberat 14.5 ton,berdiameter 6 m ,dan terdiri dari 77 bagian yang di satukan .

Lokasi : Jl. Medan Merdeka, Jakarta Pusat